Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Berdasarkan Akta Hakcipta 1987:
Dilarang untuk mencetak, mengulang siar, mengambil, mencuri, menciplak, dan sebagainya tanpa izin daripada penulis.Hak cipta blog adalah terpelihara (Kenyataan ini hanya untuk penulisan saya dalam subjek 'karyaku' kerana melibatkan penghantaran ke media cetak.Penulisan lain tiada akta halangan.Dialukan penyebaran)

Saturday, June 23, 2007

Kegemilangan..Bilakah Akan Kembali..

Kota Kegemilangan Andalusia..milik Islam

Sejarah tercipta, 12 Julai 711 Thariq bin Ziyad bersama sejumlah besar pasukannya, berhasil memasuki wilayah Sepanyol melewati selat di antara Maroko dan Spanyol, yang kemudian diberi nama Jabal Thariq (Gibraltar yang terletak di teluk Algeciras). Selat ini menghubungkan antara Samudera Atlantik dengan Laut Mediterania. Pemerintahan Islam di Andalusia, demikian nama Sepanyol dikenal saat itu, pada abad ke-8 hingga 15 adalah pemerintahan Islam yang pertama kali berinteraksi dengan bangsa Eropa. Hampir delapan abad lamanya Islam berkuasa di Andalusia sejak tahun 711 M hingga berakhirnya kekuasaan Islam di Granada pada tanggal 2 Januari 1492 M / 2 Rabiul Awwal 898 H.

Berkat kedatangan Islam di Andalusia hampir delapan abad lamanya kaum Muslim menguasaii kota-kota penting seperti Toledo, Saragosa, Cordoba, Valencia, Malaga, Seville, Granada dan lain sebagainya, mereka membawa panji-panji keIslaman, baik dari segi Ilmu pengetahuan, Kebudayaan, mahupun segi Arsitektur bangunan. Kini bukti kemajuan peradaban Islam tempoh dulu di Sepanyol masih dengan jelas dilihat dari sisa-sisa bangunan yang penuh sejarah dari Toledo hingga Granada, dari Istana Cordova hingga Alhambra. Menurut sebahagian ahli sejarah, 2/3 gereja-gereja masyhur (cathedral) yanga ada dipelbagai kota di Andalusia adalah bekas masjid.

Di negeri inilah pula telah lahir tokoh-tokoh muslim ternama yang menguasai berbagai ilmu pengetahuan, seperti Ilmu Agama Islam, Kedoktoran, Falsafah, Ilmu Hayat, Ilmu Hisab, Ilmu Hukum, Sastera, Ilmu Alam, Astronomi, dan lain sebagainya. Andalusia ketika itu boleh dikatakan sebagai pusat kebudayaan Islam dan Ilmu Pengetahuan yang tiada tandingannya setelah Konstantinopel dan Baghdad.

Diantara cendekiawan-cendekiawan asal andalusia tercatat adalah Ibnu Thufail,Ibnu Rusyd,Al-Idrisi (ahli geografi),Ibnu Baitar (ahli botani), Ibnu Bajjah, Ibnu Zuhr, Ibnu Arabi,Ibnu Batutta..dan ramai lagi..yang menguasai bidang ilmu bukan hanya satu, kedoktoran,fizik,matematik,sastera..semua itu dikuasai oleh setiap cendekiawan..dan juga huffaz..yang dekat dirinya pada Allah..

Selain melahirkan ilmuan-ilmuan dan penemuan, Andalusia juga menjadi saksi kegemilangan arsitektur Islam yang khas dan tidak tertanding. Bahkan buku panduan rasmi pemerintah Sepanyol mengakui, setelah jatuhnya ke tangan Kristian, para penguasa negeri itu masih meneruskan bentuk-bentuk arsitektur Islam dalam membangun istana-istana mereka. Bahkan, Raja Ferdinand dan Ratu Isabella menempati Al Hambra sebagai tempat tinggal mereka dan menerima Columbus sebelum melakukan perjalanannya mengelilingi dunia.

Kesuraman..Hilangnya Cahaya Indah...

Disebabkan oleh pelbagai konflik internal dan perebutan kekuasaan di antara penguasa-penguasa Muslim, maka Raja Ferninand and isterinya Ratu Isabella berhasil menakluki kekuasaan Islam. Pemaksaan convert kepada agama Katolik dan pengusiran secara paksa. Semua bekas-bekas peninggalan Islam dibakar dan ditukar menjadi pusat-pusat agama Katolik.

Contohnya, Ibnu Massarah diasingkan, Ibnu Hazm diusir dari tempat tinggalnya di Majorca, kitab-kitab karya Imam Ghazali dibakar, ribuan buku dan naskah koleksi perpustakaan umum al Ahkam II dihanyutkan ke sungai. Ibnu Tufail, Ibnu Rushdy disingkirkan. Nasib yang sama, juga dialami Ibnu Arabi.

Tepat pada 2 Januari 1492, Sultan Islam di Granada, Abu Abdullah, untuk terakhir kalinya melihat Al Hambra. Granada, benteng pertahanan terakhir ummat Islam jatuh pada 1492. Pada pertengahan abad ke-16 terjadilah pemaksaan besar-besaran secara yang kejam terhadap orang-orang Yahudi dan Muslimin untuk menganut agama Katholik, yang terkenal dalam sejarah sebagai “Spanish Inquisition”.

Ada tiga macam sikap orang-orang Yahudi dan orang-orang Islam dalam menghadapi situasi itu. Pertama, yang enggan beralih agama. Akibatnya mereka disiksa kemudian dibakar atau dipancangkan di kayu-sula. Kedua, tukar agama menjadi Katholik Roma. Mereka diawasi pula memastikan memang serius dalam menukar agama Kelompok orang Islam yang beralih agama itu disebut kelompok “Morisko”, (Moorish adalah penyebutan bagi kaum Muslim di Spanyol. Ketiga melarikan diri dengan hijrah menyeberang Laut Atlantik yang dahulunya dinamakan Samudra yang gelap dan berkabut menuju Afrika Utara di bawah Khilafah Utsmaniyah.

Penganiayaan itu mencapai puncaknya semasa Paus Sixtus V (1585-1590). Raja Sepanyol Carlos V mengeluarkan arahan pada tahun 1539 agar mereka yang masih mempertahankan keislamannya dihukum bakar dan dipandang di kayu salib. Arahan yang kedua pada 1543, dan disertai perintah pengusiran Muslimin keluar dari jajahan Sepanyol secara total di seberang laut Atlantik.

Kebanggaan ini bukan semata kebanggaan sejarah. Semoga menjadi pemacu dalam melakukan langkah-langkah lebih besar dalam upaya meraih kembali kejayaan Andalusia.. Semoga “the land of Sun Shine” (Spain) ini akan bersinar kembali oleh cahaya kebenaran yang pernah menyinari lorong-lorong Kordoba, Granada, dan Seville di masa lalu.

Kitalah yang perlu membawa kegemilangan itu..kitalah umat Islam yang wajib bersatu padu..mengembalikan kegemilangan Islam..Andalusia,Cordova..Toledo..kebanggaan kita..Ilmu kebanggaan barat kini..adalah hasil keilmuan umat Islam,cendekiawan Islam..

*sumber dari Catatan Kembara Muhammadiyah Society

Maassalamah Ya Andalus
Maka tersebutlah suatu daerah
Tersergam megah azannya bergema
Keagungannya, kemasyhurannya
Merentas seluruh dunia fana
Dan bersemaraklah cahaya-Mu Yang Esa
Bagai azimat untuk seluruh umat

Kehancuran yang mendatang
Kerna alpa dan prasangka jiwa lara
Harus kau ingat dari musibahmu
Datang bencana kerana kau lupa

Andalusia tinggal sejarah
Kekufuranmu terkubur semua
Haruslah kau beringat
Musibah yang melanda
Bencana dan merana kita lupa

Ada teladan dari kegagalan
Untukmu insan jadikan pedoman
Selamat tinggal Andalusia
Yang rebah tersungkur ke dada bumi
Selamat tinggal Andalusia
Mungkinkah dapatku kembalikan sinarmu.

Alhambra

Di tengah kesibukan kota Granada
Kini terbina indah sebuah menara
Setelah lima ratus tahun menunggu
Akhirnya azan terdengar di situ

Suara itu kembali bergema
Mengajak sujud pada Yang Esa

Bersihkan segala debu dan noda
Yang terpalit di kubah Al-Hambra

Al-Hambra
Singgahsanamu pernah bersinar
Al-Hambra
Indralokamu merah bercahaya
Dengan cahaya iman dan taqwa

Terdengar azan di kota lama
Gemersik di seluruh buana
Nyalakan cinta yang membara
Perjuangan yang tiada sudahnya

Sejarah seringkali bertandang
Tamadun silam kembali gemilang
Bangun Granada dan Kordova
Teguhkan istana Al-Hambra

Al-Hambra
Singgahsanamu pernah bersinar
Al-Hambra
Indralokamu merah bercahaya
Umat silam membina empayar
Kegemilangan

Al-Hambra ..Al-Hambra
Andalusia oh Al-Hambra
Al-Hambra
Singgahsanamu pernah bersinar
Al-Hambra
Indralokamu merah bercahaya
Bangunlah Granada berdirilah Kordova
Teguhkan kembali istana Al-Hambra
Sesuburkan semangat Andalusia
Subur semula Al-Hambra

No comments: